Pekanbaru || Muaramars.com || SPBU Aripin Ahmad Isi Mobil Lansir BBM Subsidi Tenki yang Dimodifikasi, Manejer Mintak Berita Dihapus. Ketentuan tersebut jelas jelas melanggar Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 Tahun 2014 dan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi. Solar subsidi yang seharusnya diperuntukkan bagi masyarakat kecil dan usaha mikro diduga dialihkan untuk keuntungan pribadi oleh oknum tertentu.
Sayangnya Manejer SPBU saat di konfirmasi tim muaramars.com tidak kunjung merespon terkait lontaran pertanyaan adanya mobil Pek up atau mobil L 300 dan jenis mobilnlainnya yang di biarkan pengisian BBM subsidi jenis prodag solar kepada mapia migas guna untuk di olah dan di jadikan minyak solar Industri, namun Akbar selaku kepercayaan oleh pihak spbu takut jumpa wartawan dan diduga tukang bohongi wartawan,
Hal ini terungkap setelah dapat kabar bahwa atas pemberitaan 3 media perdana dan bertambah menjadi 5 media berjudul
…..Heboh ,,!!! di SPBU 14.282.635: Mapia Pengisian BBM Solar Kabur dan Berujung Tabrak Lari””””.
Dari lima media online yang vifalkan terkait pelanggaran yang dilakukan pihak oknum spbu tersebut akhirnya salah satu pengawas menelpon oknum wartawan yang tidak ada kaitan dalam pemberitaan dimaksud pihak ke-3 dan meminta agar berita di spbu 14.282.635 tepatnya di Jalan Aripin Ahmad kota Pekanbaru di tutup alias di hapus, meniru percakapan akbar jelas madi kepada muaramars. Madi mintak agar satu pintu Dan biar saya yg jumpai pihak spbu sendiri ucap madi pemred detakfakta yang juga tergabung dalam kepepengurusan DPD Ormas PEKAT Kota Pekanbaru.
2 hari usai komunimasi, oknum wartawan inisial MI menelpon redaksi muaramars dan mengagakan terkait berita yang kita beritakan di spbu jalan Aripin Ahmad kok dapat bantu hapus bang, karena ini sudah selesai dan ada ini sedikit titipan untuk abang jelas MI,
Dan manejer sudah bertindak bang bahwa operator satu cewek di pompa saat kejadian sudah di berhentikan, dan pengawas pun yang masuk malam itu pun kami pecat ucap madi menirukan bahasa Akbar dalam menyampaikan sama pemred muaramars
Tidak senang penjelesaian tampa transparan, muaramars merapat ke rumah oknum wartawan inisial RN di jalan Jawa mereka usai berumbuk dengan pihak spbu
Katanya ini ada untuk abang hapus berita ya bang,,? jelas MI sambil menyodorkan barang bukti chet manejer spbu atas nama Akbar berupa tf sebesar Rp. 2 juta rupiah untuk di bagi ke media garudasakti.id/wajahpublik.com/ dan muaramars.com, dan usahakan semua berita di hapus ya bang, isi cething WhatsApp Akbar yang tertulis di layar Hp Madi Pemred Detakfakta.com sambil menyorongkan amplob berisi Rp 200.000 ribu bertulisan sudut pojok kanan atas Amplob MUARAMARS.COM
merasa terhina dan intimidasi berita yang sudah di viralkan dan manejer spbu mintak berita dihapus muaramars tolak titipan berupa Amplob tersebut, apa lagi transparan untuk duduk bersama dalam penyelesaiyan tersebut tertutup.
” agar infor.asi tidak simpang siur baik dalam mediasi masalah itu, tim Muaramars turun laginke spbu No 14.282.635 Jalan Aripin Ahmad guna menjumpai manejer Atas nama AKBAR dan Aris Pengawas yang diduga terlibat pada saat pengisian BBM mobil Baby Tenk dan tabfak lari itu.
Namun gisak ada pemecatan baik operator cewek Inisial R ataupun Pengawas yang pimet malam itu inisial AR,
Hal ini terungkap saat tim awak medi ini mendatangi spbu, manejer, pengawas tidak berani menjumpai awak media, dan bahkan pelanggan yanv membuat Barcod tidak di layani, karena manejer san pengawas lagi tidak masuk jelas salah seorang berbaju hijau pucuk daun pisang bernama inisial DS, ia mengaku bahwa dia kepercayaan pihak manejer untuk memantau semua kegiatan di spbu termasuk lansir liar,
” Lanjut terkait mapia lansir tabrak lari itu benar ada dan dia operator yang kindisi hamil sekarang cuti als mundur, bukn diberhentikan pak, dan Pengawas pun tidak ada di berhentikan pengawas yg masuk malam itu arif ada sekarang namun saat di panggil Aris kabur dan ada pengawas baru sebulan masuk jadi operagor langsung naik jabatan jadi Pengawas panggil saja TEDI, hebat hebat satu bulan.masih treining operator dapat bonus jabatan Jadi Pengawas.
Bersambung
Liputan : R
Sumber : Konfirmasi