Tragedi Lebaran mengundang kegembiraan bagi umat muslim yang lolos menjalankan ibadah puasa ramadhan 1446 H/2025M, namun disisi lain suasana gembira memngundang kesedihan bagi orang tua bocah usia 6 taun detik detìk perayaan hari raya idul fitri 1 sawal 1446 Hijriah/31 Maret 2025 Masehi. DImana kesedihan itu berujuk pada musibah yang tak di sangka sangka orang tua Korban.
Pekanbaru, || Muaramars.com || — Dikabarkan bocah usia (6) tahun tewas di bawak arus sungai kampar,tragedi insiden itu berlangsung di hari lebaran ke 3 Idul fitri 1446 H.
Menurut saksi mata korban sedang asik bermain di pinggir sungai kampar yang arus nya draktis deras, ntah apa yang membuat bocah malang tersebut berujung tercebur ke dalam sungai itu, sehingga bocah di seret arus air lebih kurang 500 meter dari dasar titik tempat kejadian.
Kejadian itu tepatnya di pasar desa terantang kecamatan tambang Kabupaten kampar tidak jauh dari posisi pelabuhan dermaga rakit penyebrangan tambang rakyat, rabu (02/03/2025) pagi
Kabarnya korban merupakan warga rumbai kota pekanbaru, dimana orang tua dan korban berkunjung ke rumah saudaranya dalam momentum raya idul fitri di desa terantang kecamatan tambang.kegembiraan berimbas pada kesedihan mendengar kabar anaknya terseret arus sungai kampar, warga terantang dan kedua orang tua Bocah tersebut bergegas menuju sungai kampar dimana anaknya terseret arus air sungai tersebut.
“Sling waktu tidak begitu lama mencari korban, akhirnya bocah (6) yang di seret air sungai berhasil di temukan orang tua korban di bantu warga desa terantang sekitat lebih kurang 500 meter jarak dari lokasi kejadian.
Pada saat ditemukan,korban masih bernyawa dan di larikan ke Pustu Desa terantang, dan berujung ke RS Aulia Hospital pekanbaru. Sesampai di rumah sakit bocah malang tersebut tidak bisa terselamatkan, karena tubuh nya sudah banyak menelan air. Allah swt punya jalan lain, hingga bocah tersebut meninggal dunia di salah satu Rumah Sakit di Pekanbaru,
Semoga tragedi musibah ini menjadi motifasi bagi orang tua agar senantiasa mengawasi anaknya saat berpergian dimanapun harus tetap waspada, karena musibah bisa datang kapan saja tampa kita sadari,
Dan kepada orang tua korban harus tabah dan ihklas atas musibah yang menimpa dirinya ini, karena setiap musibah ada hikmanya. Dan allah SWT pasti memberikan cobaan itu sesuai kemampuan dan kodrat pada umatnya, kita hanya berdoa semoga arwah almarhum boca itu surganya Allah dan kedua orang tua korban”. ( Umar )**